Prohibition on Confiscation of State-Owned Immovable Property Against Decisions of the State Administrative Court That Have Already Become Final

Authors

  • Silm Oktapani Universitas Lancang Kuning
  • Robert Libra Universitas Lancang Kuning
  • Zulkarnaen Noerdin Universitas Lancang Kuning

DOI:

https://doi.org/10.59525/rechtsvinding.v2i1.394

Keywords:

Prohibition, Confiscation, State Property, State Administrative Court, Inkracht

Abstract

State Administrative Law gives the state the right to resolve administrative disputes at the PTUN. However, this is different when faced with the problem of state property, especially state land, which in Article 50 of Law No. 1 of 2004 concerning State Treasury is actually prohibited regarding confiscation of state property including state-owned land. The formulation of this research are: 1) How is the Implementation of the Prohibition of Confiscation of Immovable State Property Against Inkracht State Administrative Court Decisions; and 2) How are the obstacles to the Implementation of the Prohibition of Confiscation of Immovable State Property Against Inkracht State Administrative Court Decisions. The research method used is Normative law. The results and discussion found that the implementation of the PTUN's decision regarding the confiscation of state property is hindered by the provisions of Article 50 paragraph (1) of Law No. 1 of 2004 concerning State Treasury so that the provisions need to be changed. Then, the obstacle that arises in terms of implementing the decision is the absence of a process that binds state officials or bodies to comply with the PTUN decision in Law No. 5 of 1986 concerning State Administrative Court. This is in fact very contrary to the principle of legal objectives desired by Gustav Radbruch who mentioned 3 (three) legal objectives, namely legal certainty, legal benefits, and legal justice. Therefore, it is necessary to amend the provisions of Law No. 1 Year 2004 on State Treasury and Law No. 5 Year 1986 on Administrative Court to accommodate the decision of the Administrative Court to execute state property.

References

Amancik, Amancik, Beni Kurnia Illahi, and Putra Perdana Ahmad Saifulloh. “Perluasan Kompetensi Absolut Peradilan Tata Usaha Negara Dalam Keadaan Darurat Bencana Non Alam Di Indonesia.” Nagari Law Review 4, no. 2 (2021): 154–74.

Anggoro, Firna Novi. “Pengujian Unsur Penyalahgunaan Wewenang Terhadap Keputusan Dan/Atau Tindakan Pejabat Pemerintahan Oleh PTUN.” Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum 10, no. 4 (2016): 647–70.

Ashfiya, Dzikry Gaosul, and Anna Erliyana. “CLEMENCIAL REVIEW OLEH PERADILAN TATA USAHA NEGARA (Telaah Kritis Keputusan Presiden Tentang Pemberian Grasi Dalam Sistem Pemerintahan Presidensiil Di Indonesia).” PALAR (Pakuan Law Review) 6, no. 1 (2020): 159–86.

Butarbutar, Elisabeth Nurhaini. “Permasalahan Konstitutionalitas Kekuatan Eksekutorial Sertifikat Fidusia Yang Disamakan Dengan Putusan Pengadilan.” Jurnal Konstitusi 19, no. 3 (2022).

Dalimunthe, Dermina. “Proses Pembentukan Undang-Undang Menurut UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.” Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi 3, no. 1 (2017): 66–82.

Effendi, Mohammad. “Implikasi Penyitaan Barang-Barang Milik Negara Dan Konsekuensi Hukumnya.” Unisia 30, no. 66 (2007): 384–90. https://doi.org/10.20885/unisia.vol30.iss66.art6.

ENDANG, H, and A L I MA’SUM. “DISKRESI HAKIM DALAM PEMBAHARUAN HUKUM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA (Studi Terhadap Putusan Mahkamah Agung Dalam Penerapan Wasiat Wajibah Bagi Ahli Waris Non Muslim).” UIN RADEN INTAN LAMPUNG, 2022.

Fauzan, Muhammad. “Perluasan Kewenangan Hakim Dalam Pengeksekusian Putusan Peradilan Tata Usaha Negara Dan Relevansinya Dengan Sila Ke-5 Pancasila.” In Eksistensi Nilai-Nilai Pancasila Di Era Digital Society 5.0 Melalui Semangat Bela Negara. Bogor: Idemedia Pustaka Utama, 2022.

Fendri, Azmi, and Yussy A Mannas. “Kepastian Hukum Pemegang Sertifikat Hak Milik Ditinjau Dari Keberadaan Lembaga Rechtsverwerking (Studi Beberapa Sengketa Hak Milik Di Kota Padang).” ADHAPER: Jurnal Hukum Acara Perdata 6, no. 2 (2021): 151–70.

Habibbullah, Muhamad Amri. “Tinjauan Yuridis Implementasi Pendaftaran Perkara Perdata Secara Elektronik Berdasarkan Perma No. 3 Tahun 2018 Tentang Administrasi Perkara Di Pengadilan Secara Elektronik (Studi Pada Pengadilan Negeri Pekalongan).” Universitas Islam Sultan Agung, 2019.

Handayani, D R Tri Astuti, and others. “Mewujudkan Keadilan Gender Melalui Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan.” RECHTSTAAT NIEUW 1, no. 01 (2016).

Hazmi, Raju Moh. “Konstruksi Keadilan, Kepastian, Dan Kemanfaatan Hukum Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 46P/HUM/2018.” Res Judicata 4, no. 1 (2021): 23–45.

Hernawati, R A S, and Joko Trio Suroso. “Kepastian Hukum Dalam Hukum Investasi Di Indonesia Melalui Omnibus Law.” Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) 4, no. 1 (2020): 392–408.

Krisnawati, Wiwik, Danes Jaya Negara, and Luluk Tri Harinie. “Efektifitas Penyelesaian Perkara Melalui E-Court Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palangka Raya.” Edunomics Journal 4, no. 1 (2023): 46–70.

Kusdarini, Eny. Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Dalam Hukum Administrasi Negara. UNY Press, 2020.

Lailam, Tanto. “Konstruksi Pertentangan Norma Hukum Dalam Skema Pengujian Undang-Undang.” Jurnal Konstitusi 11, no. 1 (2014): 18–42.

Maulidi, M Agus. “Menyoal Kekuatan Eksekutorial Putusan Final Dan Mengikat Mahkamah Konstitusi Questioning the Executorial Force on Final and Binding Decision Of.” Jurnal Konstitusi 16, no. 2 (2019).

Muslih, Muhammad. “Negara Hukum Indonesia Dalam Perspektif Teori Hukum Gustav Radbruch (Tiga Nilai Dasar Hukum).” Legalitas: Jurnal Hukum 4, no. 1 (2017): 130–52. http://dx.doi.org/10.33087/legalitas.v4i1.117.

Naelufar, Riscan. “Perluasan Kompetensi PTUN Dalam Mengadili Sengketa Informasi Publik.” Unnes Law Journal: Jurnal Hukum Universitas Negeri Semarang 2, no. 1 (2013): 64–72.

Puspitasari, Mutiara Ayu, Lapon Tukan Leonard, and Aju Putrijanti. “Ratio Decidendi Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Dalam Memutus Sengketa Tata Usaha Negara Tentang Lingkungan Hidup Berkaitan Dengan Penerapan Asas Dominus Litis (Analisis Putusan Nomor 062/G/Lh/2016/Ptun. Smg).” Universitas Diponegoro, 2019.

Rifai, Achmad. Kesalahan Hakim Dalam Penerapan Hukum Pada Putusan Menciderai Keadilan Masyarakat. Nas Media Pustaka, 2020.

Sitompul, Muhamad Haris Zulkarnaen, and Teuku Syahrul Ansari. “KEPASTIAN HUKUM EKSEKUSI DAN PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE SYARIAH: Universitas Singaperbangsa Karawang.” YUSTISI 10, no. 3 (2023): 139–46.

Subekti, Victor Ary, and Rocky Marbun. “Kajian Yuridis Penerapan Turut Tergugat Dalam Gugatan Wanprestasi Dan Sita Jaminan.” Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia 8, no. 5 (2023): 3928–37.

Susilo, Agus Budi. “Reformulasi Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan Atau Pejabat Pemerintahan Dalam Konteks Kompetensi Absolut Peradilan Tata Usaha Negara.” Jurnal Hukum Dan Peradilan 2, no. 2 (2013): 291–308.

Tjandra, W Riawan. “Perbandingan Sistem Peradilan Tata Usaha Negara Dan Conseil d’etat Sebagai Institusi Pengawas Tindakan Hukum Tata Usaha Negara.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 20, no. 3 (2013): 423–39.

Tjandra, Willy Riawan. “Dinamika Keadilan Dan Kepastian Hukum Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.” Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 2011, 75–88.

Triwulan, Titik, and M H Sh. Hukum Tata Usaha Negara Dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Indonesia. Prenada Media, 2016.

Downloads

Published

2024-07-29

Issue

Section

Articles