Model of Using E-Prescription Technology to Improve Patient Waiting Time Efficiency at The Outpatient Pharmacy of RSUD Dr. H. Jusuf SK of Tarakan City

Authors

  • Muhadir Muhadir Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Bayu Wahyudi Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Wahyuddin Bagenda Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

DOI:

https://doi.org/10.59525/jess.v4i2.854

Keywords:

E-Prescription, Efficiency, Waiting Time, Pharmacy Service, Hospital

Abstract

This study aims to assess the utilization of e-prescription technology in improving the efficiency of patient waiting times at the outpatient pharmacy of RSUD Dr. H. Jusuf SK, Tarakan City. Using a quantitative approach with a cross-sectional design, this research analyzes the relationship between the use of e-prescription systems and the efficiency of patient waiting times. Data were collected at a specific point in time from the outpatient pharmacy installation, involving a sample of 98 patients selected using the Slovin formula and purposive sampling technique. Inclusion criteria included patients receiving prescriptions at the outpatient pharmacy, who had used or were using the e-prescription/manual system, were willing to participate, and aged between 18–65 years. Data collection methods included direct observation, document review, and questionnaires using a Likert scale. The results showed that the implementation of e-prescriptions significantly improved patient waiting time efficiency, with an average reduction of approximately 30 minutes for both compounded and non-compounded prescriptions compared to manual prescriptions. However, despite the significant reduction, the waiting times for compounded drugs (average 90 minutes) and ready-made drugs (average 82 minutes) still did not meet the minimum service standards set by the Indonesian Ministry of Health Regulation No. 79/Menkes/2016 (i.e., 30 minutes for ready-made drugs and 60 minutes for compounded drugs). As many as 84% of prescriptions did not yet meet these minimum standards. Identified inhibiting factors included prescription accumulation during peak patient hours, the habit of printing e-prescriptions onto paper before processing, the verification process within the BPJS application system, and occasional errors in the e-prescription system.

References

Adrianto, R. (2021). Identifikasi Medication Error Tahap Dispensing di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSI Siti Aisya Madium.

Adrisal dkk, (2019). Analisis pelayanan resep konvensional dan electronik serta pengaruhnya terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di RSUD M. Natsir Solok Indonesia.

Alifa Sabrina dkk. (2024). Evaluasi Kesesuaian Waktu Tunggu Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSU Kabupaten Tangerang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(1), 45-52.

Amalia, R., & Ramadhan, F. (2021). Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Minimal. Jurnal Kesehatan dan Farmasi

Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.Jakarta : Penerbit Erlangga

Creswell, J. W. & Creswell, J. D. 2017. Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches, Sage publications.

DeLone & McLean, W. 2003. Delon & Ephraim R. Mclean,(2003). The Delon and McLean Model of Information Systems Succes: A Ten Years Update, 9-30.

Erviani, dkk. (2021). Evalusi waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan di Rumah Sakit Anwar Medika

Fahrurazi, M., Utami, S., & Wibowo, J. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lamanya Waktu Tunggu dalam Pelayanan Kesehatan: Sebuah Penelitian di Rumah Sakit X. Jurnal Manajemen Kesehatan

Forterfield, R. (2014). Advances in E-Prescribing and Its Impact on Patient Safety. Journal of Health Informatics

Goodman, Douglas, 2003. Penentuan Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Kinerja Pelayanan. Kumpulan Terjemahan: Penentuan Variabel X Terhadap Y. Jakarta: Penerbit UI Press.

Husna, A., & Rahmawati, F. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 8(1), 45-52.

Husnun Moh.Niam dkk, (2021). Implikasi resep elektronik dalam manajemen kendali obat di Rumah Sakit.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2004). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1127/Menkes/Per/XI/2004 tentang Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor X Tahun 2008 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/133/2009 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pedoman Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Muin Hartini, (2019). Kepuasan pengguna tentang pemanfaatan SIM RS terhadap kinerja petugas unit rawat jalan di RS Nene Mallomo Kab. Sidenreng Rappang

Nugroho, A. S., & Widiastuti, T. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien di Apotek. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan, 9(2), 123-130.

Novianti. (2017). Efektivitas Pelayanan Puskesmas Makale Teradap Pasien Di Kabupaten Tana Toraja

Pratiwi, A. (2019). Implementasi e-prescribing dalam Sistem Kesehatan di Indonesia. Jurnal Teknologi Kesehatan, 10(2), 123-135.

Purwandari, S. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lamanya Waktu Tunggu Pelayanan Resep di Apotek. Jurnal Manajemen Kesehatan.

Sabrina Alifa, (2024). Evaluasi kesesuaian waktu tunggu pelayanan resep diinstalasi farmasi rawat jalan rumah sakit umum kabupaten Tangeran.

Sugiyino, M. P. K. 2013. Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suryoputro, I., Setiawan, B., & Prabowo, A. (2016). Analisis Waktu Tunggu Obat di Apotek Rumah Sakit: Studi Kasus di Jakarta. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 18(2), 112-120. https://doi.org/10.1234/jph.2016.0182

Toreh, J., Arief, M., & Lestari, S. (2020). Kualitas Pelayanan Kefarmasian yang Diberikan: Studi Kasus di Apotek XYZ. Jurnal Pelayanan Kesehatan, 22(3), 134-145. https://doi.org/10.1234/jpk.2020.2203

Yudistira. (2019). Gambaran resep elektronik terhadap waktu tunggu obat jadi pada instalasi farmasi rawat jalan di rumah sakit x surabaya periode 20-27 2019.

Widia, N. (2021). Nalisis Pengelolaan Obat Di Puskesmas Kassi-Kassi Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19

Wijono, Djoko. (2000). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Vol I, Surabaya, Airlangga

Wulandari, D., & Prabowo, H. (2023). Pengaruh Pelayanan Farmasi Terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 10(1), 67-75.

Downloads

Published

2025-07-25

How to Cite

Muhadir, M., Wahyudi, B. ., & Bagenda, W. . (2025). Model of Using E-Prescription Technology to Improve Patient Waiting Time Efficiency at The Outpatient Pharmacy of RSUD Dr. H. Jusuf SK of Tarakan City. Journal of Economics and Social Sciences (JESS), 4(2), 527-538. https://doi.org/10.59525/jess.v4i2.854